5 Kearifan Tradisional Indonesia
1. Awig-Awig ( Lombok Barat dan Bali )
Merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal
berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali.
2. Cingcowong ( Sunda / Jawa Barat )
Merupakan upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahNya.
3. Bebie ( Muara Enim – Sumatera Selatan )
Merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai, dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.
4. Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau )
Kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesat Rp 6.000.000,- jika melanggar.
5. Bercocok Tanam ( Jawa )
kearifan lokal budaya Jawa adalah konsep pranata mangsa. Masyarakat petani dahulu mengenal konsep itu untuk melakukan kegiatan dalam bercocok tanam.